Hidup di Korea bukan berarti hidupmu hanya tentang KPOP saja. Aku adalah seorang warga Korea, tapi hanya sebagian kecil orang yang tau bahwa beberapa cerita kehidupan Kpop hanyalah kepalsuan belaka. Memang menyedihkan, tapi itulah kebenarannya. Pada satu titik tertentu, aku bahkan menjauh dari dunia Kpop dan memilih untuk diam hanya mendengarkan dan mengikuti arus bawah-tanahnya saja.
Meskipun
begitu, bekerja di bidang penerbitan, yang terjun langsung dengan dunia
Kpop .. Aku harus bersikap netral. Aku harus mengingatkan diriku untuk
tidak terlalu skeptis dalam memandang sesuatu, hal ini benar-benar
sulit saat hal yang tidak ingin kau lihat atau kau dengar berada di
depan matamu. Tapi, semua ini berubah begitu saja dalam satu hari,
berkat SHINee.
Kami
sangat mengantisipasi hari itu, karena akhirnya kami mendapatkan
kesempatan untuk mewawancari grup satu ini, yang sangat kami kagumi.
Sebenarnya aku bukan penggemar berat mereka, aku menghargai kerja keras
mereka untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka saat
ini, berada di industri yang kejam dengan kompetisi yang luar biasa
dasyatnya.
Hari itu, kami tidak sabar untuk bertemu SHINee.
Segera setelah kami selesai mengobrol dan mewawancarai Key, Onew, Taemin dan Jonghyun,
akhirnya tibalah giliran Minho. Dia sosok pendiam dan pemikir selama
pertanyaan demi pertanyaan kami tanyakan pada seluruh membernya. Ada
kalanya dia bicara, tapi lebih banyak dia hanya tersenyum. Di saat lain
Minho hanya menunduk, dan tertawa sedikit pada candaan yang Onew
katakan. Dengan menatap teman-temannya, bisa kulihat ikatan persaudaraan
yang kuat di antara mereka, terlihat dari caranya yang kadang menepuk
punggung Taemin, dan atau meremas otot bahu Jonghyun.
Sesi
wawancara berlanjut selama lebih dari dua jam, pada saat tertentu Minho
bahkan bangkit mengambilkan minuman untuk teman-temannya tanpa menunggu
staff kami membawakannya untuk mereka.
Jonghyun dan Taemin keluar ruangan sebentar, dan keluarlah pertanyaan pertama kami untuk Minho:
“Minho dikenal sebagai orang yang sangat kompetitif. Beberapa orang mengatakan bahwa hal ini agak mengganggu melihat sisi itu dalam dirimu karena kau masih begitu muda, danseharusnya kau menikmati hidupmu dan tidak terlalu memikirkan hal semacam itu terlalu serius. Bagaimana pendapatmu?”
Dia terlihat bingung dan diam dalam pikirannya beberapa waktu sebelum dengan tenang menjawab:
“Saat
aku kecil … Aku ingin menjadi seorang pemain bola profesional. Aku
sangat sukaolahraga sampai ke titik di mana aku ingin menguasai segala
hal tentang sepak bola, dan ikut serta dalam setiap pertandingannya.
Kehausanku untuk menang tidak pernah terpuaskan hingga itu membuat
keluargaku khawatir. Suatu hari, ayahku berkata bahwa dia menentangku
mengejar hal yang sangat kuinginkan pada saat itu, dan kenyataan itu
membuatku hancur. Ayahku tidak ingin aku menjadi pemain sepak bola. Dia
berkata bahwa berkarir sebagai seorang atlet tidaklah mudah, dia tau hal
itu karena dia sendiri adalah pelatih sepak bola. Saat itu aku sangat
bingung dan tidak tau apa yang harus kulakukan dan ketika aku sudah bisa
berpikir jernih, aku memutuskan untuk tidak akan pernah berhenti
berjuang pada tiap hal yang kulakukan. Saat kulakukan sesuatu, akan
kulakukan hal itu dengan sepenuh hati, meskipun orang-orang di sekitarku
berkata hal itu tidak mungkin, aku tidak akan pernah mempercayai mereka
dan tetap percaya pada pada diriku sendiri. Memperjuangankan sesuatu
seolah itu adalah akhir perjuanganmu .. seperti tidak akan ada lagi
kesempatan bagimu untuk melakukannya di lain waktu. Itulah yang memicu
sisi kompetitif di dalam diriku .. Jika aku kalah, aku akan sangat
kecewa, terus menyalahkan diriku karena kekalahan itu, dan tidak henti
berkata pada diriku bahwa aku akan melakukannya lebih baik di lain
waktu.”
Di
saat itu, Onew mengangguk atas apa yang Minho katakan. Kami terkejut
saat Onew menambahkan, “Minho adalah yang terbaik dalam apa yang dia
lakukan, dia melakukan segalanya dengan kemampuan terbaiknya seperti
tidak ada hari esok. Baik itu dalam tampil di panggung, atau sekedar
bermain dan olahraga. Bahkan aku sendiri tidak bisa melakukannya sebagai
seorang Leader (pemimpin) SHINee.”
Pertanyaan (P): Kau terlihat seperti orang yang paling pendiam di antara yang lainnya. Apakah ada alasan untuk itu?
Minho
(M): Aku adalah anak yang paling muda di keluargaku. Aku punya kakak
laki-laki, dan dibesarkan untuk mendengar baru kemudian bicara, bukan
sebaliknya. Maksudku, aku diajarkan oleh ibuku untuk menjadi seorang
pengamat dan pendengar, karena kakakku adalah anak laki-laki pertama
dari garis keturunan pihak ayahku setelah 30 tahun, jadi dia adalah
pusat perhatian sementara aku menikmati hari-hariku berada di sampingnya
- menjadi teman yang baik untuknya saat dia sedang kesusahan, selalu
ada untuk ibu dan ayahku saat mereka membutuhkanku … meskipun aku bukan
anak yang cukup baik bagi
mereka. Itu kenapa aku lebih banyak diam, karena aku cenderung untuk mendengarkan daripada bicara.
mereka. Itu kenapa aku lebih banyak diam, karena aku cenderung untuk mendengarkan daripada bicara.
Mendengar
hal itu, Key berkata pada kami, “Jika dia sedang berisik .. dia
saaaangaaaaaatttt berisik,” yang langsung saja membuat tawa meledak di
dalam ruangan dan Minho tertawa kecil; terlihat sedikit malu.
Sesi wawancara berlanjut sekitar 30 menit kemudian, dan pada saat itu, Minho terlihat sangat nyaman dan bisa bicara lebih bebas.
P: Apa nama fanclub SHINee? Apa arti fans bagi kalian?
Minho:
[tersenyum lebar sebelum melanjutkan] Nama fanclubnya SHINee World,
atau pendeknya SHAWOL. Di mana aku berada sekarang, di mana kami berada
saat ini .. Tidaklah mungkin kami ada tanpa dukungan dan kasih sayang
oleh para fans kami, kami mengunjungi channel youtube SM beberapa kali,
dan kami sangat, sangat terkejut melihat komentar hangat dan membangun
yang ditinggalkan oleh para fans di video kami. Kuharap aku bisa lebih
memahami Bahasa Inggris, aku ingin bisa mengerti apa yang mereka
katakan. Kami mengerjakan album baru ini selama 9 bulan .. seringkali
tidak tidur sepanjang malam untuk memilih lagu .. menulis lirik ..
merekam lagu .. latihan dance .. mendiskusikan konsep kami dan segalanya
.. semuanya untuk fans kami. Kami senang sekali akhirnya bisa melakukan
hal yang sangat kami suka, menghibur mereka.
P: Pesan terakhir untuk fansmu?
Minho:
Aku berlulut dan memohon beribu-ribu maaf pada para fans karena tidak
dapat tampil bersama para member di atas panggung. Kami baru saja
selesai syuting MV dan menunggu comeback stage saat kecelakaan itu
terjadi. Cideraku mungkin akan sembuh dalam waktu yang cukup lama, tapi
untuk saat ini aku sudah minum obat yang memungkinkanku untuk bisa
melanjutkan kegiatanku di atas panggung sesegera mungkin. Kadang ini
masih terasa sakit, tapi untuk para fans aku akan menahannya. Kumohon
maafkan aku untuk kecerobohan ini.
SHINee World adalah dunia kami, dunia kami berputar mengelilingi mereka. Kami sangat menghargai kasih sayang mereka. Jika aku bisa membungkuk pada kalian satu persatu, pasti akan kulakukan. ‘Terima kasih Banyak’ mungkin tidak akan cukup, tapi kumohon ingatlah di dalam hatimu bahwa kami sangat menghargai kalian semua. Dan untuk itu, AKU BERTERIMA KASIH. KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH.
SHINee World adalah dunia kami, dunia kami berputar mengelilingi mereka. Kami sangat menghargai kasih sayang mereka. Jika aku bisa membungkuk pada kalian satu persatu, pasti akan kulakukan. ‘Terima kasih Banyak’ mungkin tidak akan cukup, tapi kumohon ingatlah di dalam hatimu bahwa kami sangat menghargai kalian semua. Dan untuk itu, AKU BERTERIMA KASIH. KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH.
Begitu
sesi wawancara berakhir, kami menyadari bahawa para bintang ini memang
spesial. Minho adalah orang yang pandai sekali bicara, kami tidak pernah
menyangka kata-kata semacam itu akan keluar dari mulutnya. Dia sangat
sederhana dan rendah hati .. saat dia keluar ruangan, teman-temannya
yang lain menunggunya tanpa lelah hingga dia kembali.
Taemin memilih makanan dari nampan dan menaruhnya ke piring. “Ini untuk Minho hyung,”
katanya, sementara Key tidak berhenti mengoceh disampingnya, “Minho tidak makan ini. Ambil lebih banyak Kimbab untuknya, dia suka itu.”
katanya, sementara Key tidak berhenti mengoceh disampingnya, “Minho tidak makan ini. Ambil lebih banyak Kimbab untuknya, dia suka itu.”
SHINee
tidak akan menjadi SHINee tanpa Choi Minho. SHINee tidak akan menjadi
SHINee tanpa Key, Onew, Jonghyun dan Taemin, .. karena mereka saling
melengkapi.
Sebelum
hari itu berakhir, aku menyadari bahwa aku bangga pada anak-anak muda
ini, yang bekerja begitu keras menyelesaikan apa yang menjadi tanggung
jawab mereka saat ini. Bisa bertahan di dunia Kpop bukanlah hal yang
mudah dan kuharap mereka akan tetap sederhana dan bersikap seperti
mereka apa adanya, untuk tetap berpijak di tanah dan tidak melupakan
asal mula mereka.
Hari
itu aku menyadari bahwa aku juga ingin menjadi seorang SHAWOL. Hari itu
aku menyadari, dunia Kpop tidaklah seburuk yang kukira. Berkat Minho
& SHINee, aku percaya dunia Kpop akan lebih baik suatu hari nanti.
—
Huahhh benar benar bikin terharu :') *ngelap ingus dibaju Minho*
Sc : shinee.net ; kimchidee@hallyucafe, Koreanchingu
Follow Me TW : @Flame_KaizarFind Source : ichaichez.blogspot
9 komentar:
Minho Oppa,,Jinja Bostaa...:D
Minho Oppa,,
i'm fall'in love with you at the first sight !!!
masuk k blog ini gag sengaja n baca artikel ini juga gag sengaja, dan kesimpulan'y aku makin jatuh cinta sama Minho,, walaupun aku bukan Shawol tapi aku juga cinta SHINee ^^
i'm not shawol...
but after i read this, i'm feel depply for shine. and felt WOW.......
goodluck and godbless u all, love u...
fighting!!!!!!
Love minhooo fighting
Minho oppa fighting ...
Minho oppa,I really like your smile
fighting Minho oppa ^^
Minho oppa,,, I'm fall'n love with you... fighting!!!
Posting Komentar