Honesty
Author : Bunga Pandan Sari
Main cast : Onkey Slight Jongkey
Length : Oneshoot
Genre : Romance, Angst
Rate : PG-15
.
.
.
“Kyaaaa” terdengar jeritan seorang yeoja di sebuah kelas yang bisa membuat
hampir seluruh orang yang berada disekolah tuli seketika. Yoeja itu memandang
seluruh kelas dengan saksama sampai akhirnya.
“LEE JINKI” teriak yeoja itu lagi, kini dengan hentakan keras,
yang membuat hampir seluruh kelas terkagum kagum akan suaranya yang amat sangat
merdu dan kulitnya yang amat begitu putih dibedaki dengan tepung.”Apa yang kau
lakukan? Apa salahku? Kau memang dasar…” cemooh yeoja itu lagi, kini dia sudah
berada di depan namja imut yang jika tersenyum kehilangan kedua matanya. Yeoja
itu hampir saja menampar namja yang sangat unyu itu, tapi hal itu segera
dicegah oleh namja unyu itu.
“Apa yang kuperbuat? Aku tidak berbuat apa apa KIM KIBUM,
sedari tadi aku membaca buku. Apa kau lihat aku menertawai mu? Bagaimana kau
bisa yakin jika aku yang melakukannya?” Tanya namja itu dengan nada agak lembut
“Aku yakin kau yang melakukan itu, kau yang selama ini
menjadi musuhku. Aku tau kau belang dari semua ini, sebaiknya kau mengaku LEE
JINKI atau kau akan ku…” celoteh yeoja itu lagi rasanya yeoja satu ini tidak
kehabisan bahan bicara untuk menyerang namja imut itu.
“Ada apa ini? Mengapa ribut ribut begini? Apa yang terjadi?
Kau kenapa key? Siapa yang melakukan itu padamu?” Tanya seorang namja yang agak
pendek sedikit dari namja imut tadi.
“DIAAAA, dia yang melakukan ini, Jonghyun. Aku tak tahu apa
salahku padanya, sampai sampai dia tega sekali melakukan itu padaku” kata yeoja
itu dengan raut muka sedih sambil menunjuk ke arah Onew
“Benahkah?” Tanya Jonghyun yang dengan sigap langsung
menghampiri Onew yang tanpa salah “Apa yang telah kau perbuat?” Tanya jonghyun
sambil menarik kerah kemeja Onew hendak ingin memukul
“Apa yang kulakukan? Kurasa aku tidak pernah melakukan apa
apa, aku hanya membaca buku. Dan aku tidak tertawa saat kekasihmu yang konyol
itu tertimpa tepung.” Jawab Onew tegas
“Jangan berbohong denganku LEE JINKI.” Amarah jonghyun meningkat
“Untuk apa aku berbohong? Tidak ada gunanya aku berbohong. Kau tahu?” jawab Onew
dengan tampang tidak bersalah
“KAUUUUU….” Seketika tangan jonghyun mengempal kuat dan
belari kearah muka Onew yang halus. Dannnnn perkelahian pun terjadi
“Kauu, apa maksudmu? Kau gentle? Mengapa harus memakai
kekerasan? Aku tidak bersalah. PABBO!” bentak Onew
“Tidak bersalah katamu? Jelas jelas tadi Key bilang kau yang
melakukan semua itu. Masih tidak mengaku juga kau? Atau perlu kuberi kau pukulan
lagi agar mau mengaku?
“Silahkan saja. Pukul aku sepuas hatimu, dan kujamin kau
besok akan berada dijeruji sel dengan fasilitas yang sangat buruk!”
“Ohh, kau mengancam rupanya? Aku yang tidak gentle atau kau
LEE JINKI? Aku merasa diriku gentle, aku tidak takut dengan jeruji sel, asal
kau tau semua bisa ku beli dengan uang. Dengan uang semua berubah kau tahu?”
amarah Jonghyun memuncak
“Kau fikir semua bisa dibeli dengan uang? Okee pemerintah
boleh kau intimidasi dengan uang. Tapi, kau tidak akan bisa membeli harga diri
seeorang dengan uang. Kau menegrti KIM JONGHYUN, sekarang kembalilah kau ke
kelas daripada kau terkena hukuman. Bentak Onew.
“Baiklah, kali ini kau menang Lee Jinki, kita tunggu lagi
saatnya. Kau pasti akan kalah, lihat saja” cemooh Jonghyun dengan nada
sombongnya
“Kita lihat saja Kim Jonghyun”
Seisi kelas ternganga dengan pertengkaran yang menghabiskan 1 jam mata
pelajaran itu. Sementara Key, tersimpuh menangis karena Jonghyun sang pujaan
hatinya itu kalah dengan Onew. Onew yang melihat Key menangis menghampirinya.
“Jangan menangis, usaplah air mata mu” kata Onew berusaha
menenangkan key
“Jangan kau mencari muka di depanku, aku muak dengan mu”
bentak Key
Onew bejongkok sedikit agar bisa menyamai wajahnya dengan Key, perlahan lahan
dia menyentuh pipi Key, menghusap air mata yeoja itu tapi belum ada 5 detik dia
melakukan itu, tangan Onew di tepis oleh sang empunya.
“Apa yang kau lakukan? Kubilang jangan mencari muka didepan
ku. Kau tidak bisa kumaafkan, kesalahanmu sangat fatal Lee Jinki”
“Terserah padamu Key. Dan kutegaskan sekali lagi bukan aku
yang melakukan semua itu, sekarang hapuslah air mata mu bersihkan badan mu dan
kembali ke kelas untuk mata pelajaran selanjutnya” kata Onew sambil bejalan
tenang kembali ke bangkunya.
Onew berjalan ke parkiran sekolah untuk mengambil sepeda kesayangannya. Dari
raut wajahnya Onew sangat senang, eitss bukan senang karena dia yang
melemparkan tepung pada Key melainkan dia senang karena sepeda kesayangannya
itu menanti nya dengan setia (ahh apa hubungannya?, pasti kalian berfikiran
seperti itu kan? Habis nya saya kehabisan ide –“)
5 langkah lagi Onew sudah sampai di depan sepeda nya tapi langkahnya terhenti,
ada seseorang yang memanggilnya. Onew tau siapa yang memanggilnya. Siapa lagi
kalau bukan Luna.
“Onew tunggu aku.” Panggil Luna
“Kau mau apa Luna?” Tanya Onew dengan raut muka penasaran
“Hmmm.. bolehkah aku ikut pulang bersama mu?”
“APPAAA?” Tanya Onew dengan nada khas seorang actor
professional dengan mulut menganga
“Iya, aku ingin pulang bersama mu. Bolehkan? Tanya Luna
dengan tampang memelasnya
“Bagaimana ya?, hari ini aku sedang sibuk sekali Luna, maaf
aku harus segera pergi”
“Oneww, kau jahatt… kau tidak tahu mengapa aku meminta mu
untuk menghantarkan ku pulang”
“Itu tidak penting bagi ku”
“Kau lihat parkiran ini. Kosong melompong, yang ada hanya
kau dan sepeda buntut mu, aku sebenarnya terpaksa tapi apa boleh buat aku tidak
di jemput hari ini”
“Baiklah, kau akan ku antar sampai halte bus”
“Itu sangat jauh dari rumahku”
“Kau kan bisa naik bus”
“Tidakk, aku tidak mau”
“Mengapa tidak?”
“Aku gak punya uangg “ dengan nada khas orang galau di iklan
kartu AS
“Yaampun, baiklah Luna akan ku antar kan kau sampai di depan
rumah”
“Terimakasih Onew, bolehkan aku naik sekarang?”
“Terserah padamu”
Luna menaiki sepeda Onew, raut wajah Onew yang tadinya suram
karena Luna sekarang tambah suram lagi karena beban yang harus sepedanya
tampung bertambah lagi. Dalam hati Onew berdoa semoga ban sepeda ini tidak
bocor atau kempes.
.
.
Setelah mengantarkan Luna pulang. Onew bergegas pulang kerumahnya untuk
beristirahat sebentar. Ketika sampai di kamar nya yang amat sangat rapi bagi
kaum adam, dia dengan sigap menghempaskan diri. Matanya terpejam, lama kelamaan
air matanya jatuh. Ada apa dengan namja ini?
“Bukan aku yang melakukan itu Key. Aku tidak pernah
melakukan itu, berfikir untuk melakukan itu pun aku tidak pernah. Mengapa selalu
saja kau menganggap aku di balik semua itu? Tidak cukupkah kau dulu memusuhi
ku? Sekarang kau menuduhku yang tidak tidak. Apa kau masih dendam padaku? Aku
sudah meminta maaf dulu meskipun aku tidak bersalah. Aku selalu menolongmu tapi
apa balasanmu? Kau sama sekali tidak berterima kasih padaku. Okee, aku memang
tidak gila dengan kata terima kasih, tapi hargai perjuangan ku Key. Itu saja
yang kupinta darimu.hanya itu saja. Kata namja itu dengan raut muka sedih. Dan
akhirnya dia terlelap.
.
.
Onew mengayuh sepeda nya dengan cepat. Bagimana tidak? Dia kesiangan, dia
terlambat ke sekolah. Semoga saja gerbang sekolah tidak di tutup kalu tidak dia
akan terkena hukuman. Dengan semangat 45 Onew mengayuh sepedanya dengan amat
kencang, tapi perlahan kecepatannya menurun dan akhirnya rem mendadak. Onew
melihat seorang yeoja yang dikenalinya sedang menunggu jemputan untuk berangkat
sekolah. Onew menghampiri yeoja itu.
“Apa yang kau lakukan disini? Kau bolos sekolah?” Tanya Onew
“Tidak, aku sedang menunggu Jonghyun, dia bilang akan
menjemputku jam 07.00 tapi sampai sekarang dia belum datang juga”
“Jonghyun tidak akan menjemput mu.”
“Bagaimana kau bisa tahu?”
“Bagaimana aku bisa tau? Itu hanya insting ku saja”
“Oke terserah padamu”
“Kau ingin berangkat bersama ku? Nanti kau bisa terlambat
jika menunggu Jonghyun”
“Tidak, aku tetap ingin berdiam disini menunggu Jonghyun”
“Kau keras kepala sekali, lihat jam mu, sekarang sudah pukul
berapa? Kita hampir telat. Ayolah, mata pelajaran pertama gurunya sangat galak,
bisa bisa kita terkena hukuman”
“Aku bilang tidak ya tidak” bentak Key
“Baiklah kalau itu mau mu. Aku hanya menawarkan saja.
Baiklah aku pergi dulu Key sampai jumpa” kata Onew sambil mengayuh sepedanya
“Onew tunguuu…”
“Apa?”
“Tunggu aku….” Onew
tetap mengayuh sepedanya sampai Key berteriak lebih kencang
“LEE JINKI KU BILANG TUNGGU AKUUUUU” Onew berhenti, dia
tertawa melihat kelakuan musuh nya itu.
“Kau… tega sekali meninggalkan ku”
“Aku meninggalkan mu? Lho? Bukannya kamu tadi bilang tidak
mau ikut dengan ku?”
“Itu tadi, aku berubah pikiran. Ayo cepat gayuh sepeda mu
kita harus sampai di sekolah,hmmmm 5 menit lagi.
“Buset. Bisa bisa paha ku sekecil paha mu”
“Sudah jangan banyak protes, sekarang GAYUHHH SEPEDA MU LEE
JINKI” bentak Key
“Baik tuan putri”
Onew mengayuh sepedanya dengan semangat 45, peluh nya
berceceran. Sedangkan, orang yang membuat nya kecapekan setengah mati gara gara
beban yang harus ditanggungnya lebih besar, merentangkan kedua tangannya dan
sesekali dia memejamkan matanya. Dia amat sangat santai, sedangkan Onew? Anda
bisa pikirkan sendiri. Ketika sampai di dekat sungai, sepeda Onew oleng
seketika, mungkin karena Onew terlalu lelah karena energy nya sudah terkuras
habis. Sepedanya selamat sedangkan dua penumpang itu? Tak salah lagi mereka
berdua tercebur ke sungai. Key yang tadinya sangat santai kini medadak marah.
“LEE JINKI, tolong jelaskan kepada ku mengapa bisa begini?”
“Ternyata tak kusangka badan semungil itu memiliki beban
yang sebanding dengan ku”
“Jangan mengalihkan pembicaraan Onew, lihat gara gara kau
kita terlambat ke sekolah dannn.. lihat pakaian ku basah semua” bentak Key
“Aku sedang tidak mengalihkan pembicaraan Key, itu memang
benar. Berat badan mu seberat badan ku. Bagaimana bisa sepeda buntut ku bisa
menampung berat yang melebihi 100 kg?”
“Apa kau bilang? Aku berat?. Enak saja kau berkata demikian.
Kau tidak lihat badanku sangat lah sexy, tidak mungkin seberat badanmu itu!”
“Aku serius Key, kalau kau tidak percaya kau boleh tanyakan
kepada sepedaku”
“Ohh begitu ya, jadi kau ingin aku kelihatan seperti orang
gila karena bertanya kepada sepeda buntut mu itu? Rasakan ini LEE JINKI, itu
pembalasanku” kata Key sambil mencipratkan air ke wajah Onew
“Wahh, ruapanya kau ingin mengajak ku berperang Key” kata
Onew
Akhirnya mereka berdua saling mencipratkan air ke muka lawan
mereka, tak disangka mereka berdua tertawa kegirangan karena melihat wajah lawan
mereka yang basah. Karena kecapekan mereka beristirahat sebentar, mereka saling
beratatpan dan akhirnya tertawa.
.
.
“Bagaimana ini? kita terlambat ke sekolah”
“Tenang saja, kita bisa memberi alasan”
“Bagaimana kalau kita ke sekolah sekarang?”
“Itu tidak mungkin Key, kau mau mereka melihat kita basah
kuyub begini padahal tidak terjadi hujan, kau mau mereka menuduh kita bolos
sekolah?”
“Bukannya hal yang sekarang kita lakukan adalah bolos
sekolah?”
“Hal yang kita lakukan ini beda Key, kau ini kapan mengertinya?”
“Baiklah, aku percaya padamu.”
“Sekarang keringkan dulu baju mu, dan kita akan pergi ke
taman agar tidak bosan menunggu pulang sekolah”
“Baiklah”
“Bagaimana kau sudah siap? Tanya Onew
“Tentu saja, ayoo!!!” seru Key
“Baiklah, pegang yang erat Key agar kita tidak terjatuh
lagi”
Onew mengayuh sepedanya dengan sangat enteng. Wajah nya kini
berseri seri. Ada apa dengan namja ini? Apa dia jatuh hati kepada musuh nya
itu? Bagaimana kalau memang benar? Apakah Key menyukainya juga? Itu masih
sebuah TANDA TANYAA ????
“Kita sampai”
“Horee, apa yang akan kita lakukan sekarang?”
“Bagaimana kalau kita memebeli es crim saja? Lalu kita duduk
di bangku itu”
“Ide yang bagus, traktir aku ya Onew”
“Baik, tapi kau harus mentraktir ku 2 bungkus ayam”
“What???, itu tidak adil” tepis Key
“Baiklah kalau kau tidak mau, aku akan memebeli 1 es crim
saja” Onew berjalan menuju pedangan es itu tapi langkah kakinya berhenti karena
musuh nya itu memanggilnya
“Onew!!!”
Onew tidak menanggapinya
“ONEWWWWW!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Onew tidak menanggapinya lagi
“ONEWWWWWWWWWWWW!!!!!!!!! KAU BUDEK YA?
Akhirnya Onew menoleh ke arah lawannya
“Apa?” Tanya Onew polos
“Belikan aku satu es crim aku berjanji akan mentraktir mu 2
bungkus ayam”
“Kau serius? Waa, kau benar benar baik Key”
“Cepat segera belikan atau penyataan tadi kuubah”
“Baiklah” kata Onew sambil cengengesan dengan
memeperlihatkan dua gigi depannya yang lebih mirip gigi kelinci
“Jangan tunjukkan gigi kelinci mu itu Onew” pinta Key
“Baiklah” kata onew sambil mengatupkan bibirnya.
Onew terus melangkah menyusuri jalan taman sampai akhirnya dia tiba di tempat
pedagang es. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Onew membalikkan
badannya, dan dia berjalan mencari tempat yang tadi dia duduki bersama Key
dengan kedua tangannya yang dipenuhi es krim. Dia tersenyum kegirangan ketika
melihat Key dengan setia masih menungggunya disana. Dan tanpa basa basi Onew
berlari kearah Key dengan wajah berseri seri. Karena kebingungan melihat
tampang Onew akhirnya key membuka mulut.
“Kau kenapa?, seperti orang yang tidak pernah melihat es
krim saja? Tanya Key dengan muka heran
“Aku kegirangan karena aku akan ditraktir 2 bungkus ayam.
Horayyy, aku sudah bisa membayangkan itu”
“Kau sangat berlebihan Onew”
“Biarkan saja, yang terpenting aku akan makan ayam”
“Baiklah terserah paadmu, ayo serahkan mana es krim ku?”
Tanya Key
“Ini es krim mu semoga kau suka” kata Onew sambil
menyerahkan es krim cokelat yang ada di tangan kanannya
“Yaampun, aku lupa memeberitahumu bahwa aku sukanya es krim
stobery bukan coklat” kata Key
“Mengapa kau baru bilang? Yahh, hangus deh impian ku makan
ayam gratis”
“Sudahlah tak apa, es krim coklat juga taka pa”
“Benarkah? Horayyy, kau sangat baik”
“Memang seperti itu dulunya” kata Key sambil melahap es krim nya
“Hmm… Key”
“Yapp, ada apa?” Tanya Key
“Sebentar sebentar”
“Apa?”
“Diam sebentar” kata Onew sambil mengusap bibir Key
“Apa yang kau lakukan” Tanya Key
“Kau sudah besar begini masih juga makan seperti anak kecil
belepotan” kata Onew
Pipi Key memerah, tak dikiranya musuh nya ini akan berbicara seperti itu dan
melakukan hal yang pastinya dilakukan oleh orang yang sedang berpacaran. Key
perlahan lahan melihat wajah Onew, tak disadarinya sebuah senyum tipis
menatapnya. Karena terheran heran Onew pun memberanikan diri untuk bertanya
“Apa yang kau lihat? Apakah ada es krim menodai wajahku yang
tampan ini?” Tanya Onew
“Darimana kau bisa percaya bahwa dirimu tampan? Tidak, tidak
ada noda apapun di wajah mu yang buruk rupa itu” kata Key dengan nada cemooh
dan disertai tertawa keras
“Darimana aku percaya? Aku percaya dari tatapan matamu Key,
tak usah mengelak. Aku tahu kau selama ini mengIDOLakan ku”
“APAA? AKUU? MENGIDOLAKAN MU? Ohh itu sangat tidak mungkin
dan sangat mustahil”
“Tidak usah mengelak Key, itu semua sudah terlihat saat kau
menuduh ku mengerjaimu”
“Tidak, itu tidak mungkin. Kau gila”
“Tentu aku gila, aku gila terhadap mu”
“Apa? Apa yang kau katakana barusan”
“Apa yang ku katakana? Sepertinya aku tidak mengatakan apa
apa”
“Kau bohong”
“Untuk apa aku berbohong?”
“Untuk menutupi perasaan mu terhadap ku”
“Perasaan apa? Aku tidak punya perasaan terhadapmu”
“Perasaan benci mu terhadap musuh seperti ku” jawab Key
Onew meilirik arloji nya. Pukul 12.00 sepertinya sekolah sudah pulang. Dia menjilat
sisa es krim nya dan berdiri.
“Kau mau kemana? Seenaknya saja kau meninggalkan ku saat kau
membuat ku terpaksa bolos dari sekolah”
“Aku ingin ke sekolah, apa kau mau ikut. Sepertinya sekolah
sudah pulang”
Onew berjalan pelan menuju sepeda kesayangannya.
“Onew tunggu akuu” pinta Key
Namun Onew tetap berjalan
“Hei Onew… TUNGGUU AKUUUUU DASARRR BUDEKKK”
Onew memebalikkan badannya dan tersenyum .
“Kita sampai” kata Onew sambil menurunkan kedua kakinya
“Horayyy, akhirnya kita kembali dengan selamat” kata Key
kegirangan
“Maksutmu dengan kata ‘selamat’ apa? Kau fikir jika kau
bersama ku kau tak kan selamat?”
“Ya, karena aku masih merasa was was dengan kau dan
perbuatan mu yang mengerjai ku setiap hari”
“Aku tidak mengerjai mu, apa perlu ku buktikan?’
“Tidak perlu, aku sudah tahu semuanya. Kau yang berada
dibalik semua itu”
“Baiklah, aku sudah lelah menghadapi keegosian mu Key”
Onew melirik musuhnya yang sekarang sudah berada di
hadapannya itu. Dia tidak tersenyum, sama sekali tidak tersenyum namun tiba
tiba saat pandangan itu mulai memunculkan sebuah senyuman yang sangat manis,
ada sebuah teriakan yang memebuat mereka reflex menoleh ke arah sumber suara.
Dan ternyata ohh ternyata sumber suara ini berasal darii…..JONGHYUN!!!
“LEE JINKI,KIM KIBUM, apa yang sedang kalian lakukan? Kemana
saja kalian? Kalian membolos sekolah?”
Tak ada salah satu dari mereka menjawab
“Hei, KAU DENGAR TIDAK AKU BERTERIAK?
Tak ada lagi dari mereka yang menjawab, dengan langkah penuh amarah Jonghyun
menuju ke depan Onew.
“Hei, kauu LEE JINKI, kau ingin merebut pacar ku? Kau tak
kan bisa, hanya orang bodoh yang ingin pergi dan menjadi pacarmu. Kau tahu? Dia
itu milikku dan jangan kau sekali kali merebut dia dari hidup ku kau mengerti?”Bentak
Jonghyun dengan penuh amarah, tangannya kini mengepal ingin memukul Onew. Dan
perlahan lahan tangan itu mendarat di pipi Onew. Dan kini terdengar suara
seorang yeoja.
“KIM JONGHYUN, apa yang kaulakukan. Kau melukainya.” Kata
Key sambil mengangkat tubuh Onew yang tergulai lemah
“Hei Key lepaskan dia sekarang juga, dia musuh mu kau tahu?
Dia musuh mu. Sama sekali bukan temanmu Key! Sadar Key, dia yang selalu mengerjaimu.
Jangan kau bela dia! bangunlah. Ayoo Key, dia musuh mu bukan teman mu !”
“Itu dulu Jonghyun, namun sekarang Onew adalah temanku”
Semua membisu. Jonghyun hanya bisa meratapi nasib nya sedangkan Key dan Onew
berada di UKS sekarang
.
.
“Yak sudah,tinggal ditutupi perban sedikit kau akan sembuh Onew”
“Mengapa kau membela ku?”
“Aku tidak membela mu”
“Kau bohong, tadi kau bilang kepada Jonghyun bahwa aku
adalah temanmu”
“Ya, sekarang kau adalah teman ku Onew”
“Bagaimana kau bisa berfikir aku adalah teman mu?”
“Karena semua hal yang telah kau lakukan kepada ku”
“Semua hal? Apa saja?”
“Seperti kau melempari ku tepung, itu membuat ku sadar agar
tidak terlalu sombong karena memilih milih teman. Dan satu lagi, karena kau
telah mengajari ku membolos sekolah” kata Key sambil tertawa
“Aku tidak melakukannya, soal tepung itu jujur aku tidak
tahu apa apa. Dan soal membolos itu, itu sudah kehendak Tuhan dan waktu” kata
Onew sambil tertawa
“Tapi aku tahu kau dibalik semua itu”
“Tidak Key, harus berapa kali aku mengatakannya bahwa aku
tidak terlibat dalam kejadian itu”
“Baiklah, sebaiknya kau pulang sekarang Onew”
“Memang aku akan pulang, siapa juga yang mau berdiam disini
dengan seorang yeoja yang keras kepala, dan memiliki pasangan”
“Baiklah, pergi sana!!”
Onew melangkah pelan keluar ruang UKS. Sementara Key dengan was was melihat
jalan Onew yang masih pontang panting, sedikit sedikit kepalanya mengikuti
gerak kaki Onew. Sampai akhirnya seorang yeoja mengagetkannya.
“HI, KAU BENAR YANG BERNAMA KIM KIBUM?” Tanya yeoja itu
“Ya, benar ada apa?”
“Ku peringatkan kepadamu jangan sekali sekali kau mendekati
tunangan ku!”
“Tunangan mu? Siapa? KIM JONGHYUN atau LEE JINKI”
“Apa? KIM JONGHYUN?, aku tidak akan pernah suka dengan dia.
Yang kumaksut adalah namja yang tadi kau obati disini”
“Ohh, maksudmu LEE JINKI?”
“Iya, LEE JINKI, dia itu tunangan ku”
“Tunangan? LEE JINKI memiliki tunangan? Aku tidak percaya
jika dia memiliki tunangan, dia tidak pernah mengatakannya ke padaku”
“Dia tidak mau mengatakannya”
“Mengapa tidak mau?”
“Karena, dia tidak mau kau tahu bahwa dia hanya
memperalatkan mu untuk dijadikan pelampiasan nya karena beberapa akhir ini aku
jarang bersama nya”
“Walaupun kau memberi ku 1000 alasan yang masuk akal pun aku
tetap tidak percaya”
“Baiklah kalau kau tidak percaya, kau boleh tanyakan
langsung kepanya besok”
“Baik, siapa namamu?”
“Nama ku LUNA, INGAT NAMA KU LUNA AKU ADALAH TUNANGAN LEE
JINKI”
“Baiklah, aku sudah ingat”
Sementara Onew
Onew kini sudah berada di parkiran apartemen nya yang kecil. Tinggal beberapa
langkah lagi dia akan mencapai pintu masuk apartemen namun ada sebuah teriakan
yang membuat langkah Onew terhenti dan membuat tubuhnya yang agak tegak tadi
sekarang tergeletak di tanah. Apa yang terjadi dengan namja ini? Ada sebuah
teriakan puas dari namja lainnya yang puas akan prakarya nya itu. Siapa lagi
kalau bukan JONGHYUN. Dia yang berteriak tadi dan membuat Onew tergeletak lemas
lagi di tanah. Apa ada dengan namja itu? Apa dia cemburu? Oiya itu masuk akal
karena Onew sedari tadi pagi membawa Key pacarnya itu pergi membolos sekolah.
Bukannya masalah itu sudah selesai di sekolah? Apa yang akan dia lakukan lagi
di sini? Di apartemen Onew? Apa dia belum cukup puas dengan pukulannya tadi
yang membuat Onew tergeletak lemas dan hamper tidak bisa berjalan?
“Apa yang kau lakukan lagi Jonghyun? Apa kau tidak puas?”
“Sejak kapan aku puas dengan apa yang ku kerjakan? Aku akan
puas dengan pekerjaan ku jika itu sangat memuaskanku”
“Contohnya seperti aku?”
“Yap, bisa dibilang begitu.”
“Maksud mu kau akan puas jika aku mati ditanganmu?”
“Wow, tak kusangka ternyata berita satu sekolahan benar. Kau
sangat pintar”
“Jadi benar? mengapa lau lakukan itu?”
“Mengapa? Karena kau membuat rencana ku berantakan?”
“Rencana apa?”
“Itu rahasia, oiya dan kuperingatkan kepadamu sekali lagi
jangan pernah kau mendekati Key lagi karena dia milikku, dan jika kau masih
mendekatinya apartemen mu, rumahmu akan ku bakara dan kau beserta semua anggota
keluarga mu akan mati ditanganku” kata Jonghyun sambil memberi satu pukulan
lagi teap di pipi sebelah kanan Onew dan dia pun pergi dengan tertawa
kemenangan.
.
.
Onew kini sudah berada di depan sekolahnya, langkahnya masih seperti kemaren,
luka pukulan Jonghyun kemaren juga masih bengkak. Dia berjalan sangat hati
hati, namun ada seorang yeoja yang berlari kearah Onew dan dengan sengaja
menabrak Onew sehingga membuat namja itu tergulai di tanah.
“Oppss, sorry Onew. Aku tidak sengaja. Benar benar tidak
sengaja.” Kata Luna sambil membantu Onew berdiri.
“Baiklah tidak apa apa, lain kali kau harus hati hati” kata
Onew
“Benar kau tidak apa apa?, kulihat luka mu sangat parah”
kata Luna sambil memegang pipi Onew
“Benar”
“Opss, Onew. Bolehkan aku meminta bantuan kepada mu” kata Luna sambil menghusap
matanya”
“Ada apa? Kenapa dengan mata mu? Sini biar kutiup”
Luna medekatkan matanya ke Onew, namun tidak disangka Luna memiringkan sedikit
kepalanya dan… apa yang terjadi? Mereka berciuman? Ohh tentu tidak. ternyata
diseberang sana Jonghyun telah bersiaga dengan membawa sebuah camera.
“Bagaimana, sudah merasa baikan?”
“Sepertinya sudah,terimakasih Onew” kata Luna pergi sambil melambaikan tangan
kearah Onew.
.
.
“Bagaimana pekerjaan ku tadi?” Tanya Luna
“Sangat memuaskan, tinggal beberapa langkah lagi kita akan mencapai tujuan
kita”
“Baiklah, aku tidak bisa berdiam disini lama lama, takut nanti ada yang curiga
dengan kita” kata Luna sambil memegangi pipi Jonghyun
“Baiklah, berhati hatilah sayang” kata Jonghyun sambil menghusap rambut Luna
Sayang? Jonghyun mengatakan sayang kedapa Luna? Bagaimana dengan Key? Rencana?
Rencana apa yang mereka buat?.
Luna akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya tadi dengan Jonghyun sambil
membawa sebuah foto dan senyum yang picik.
.
.
“Hi, Key. Aku mencari mu kemana mana ternyata kau disini”
“Hmm… ada apa kau mencariku?”
“Tidak untuk apa, aku hanya ingin menunjukkan foto ini
padamu, untuk membuktikan bahwa aku memang tunangan Onew”
Luna memberikan foto yang tadi membuatnya tersenyum sinis
kepada Key. Key menerima dengan was was, ketika foto itu sudah sampai
ditangannya tangan Key bergetar keras, air matanya turun. Dia bingung sendiri
ada apa dengannya? mengapa dia aneh begini? Onew bukan siapa siapa nya. Namun
kenapa semenjak Luna memberitahunya bahwa Onew adalah telah memiliki tunangan
hati nya malah sangat sakit.
Key melihat dengan saksama lagi foto yang membuat hatinya
tergores itu, dia meneliti sekali lagi. Ternyata benar itu adalah foto Onew
dengan Luna. Tapi mengapa Onew merahasiakan itu kepada Key? Apa benar bahwa Key
hanya pelampiasana Onew saja?.
“Bagaimana? sekarang kau sudah percaya bukan?”
“Hmm.. sedikit”
“Hanya sedikit? Perlu kubuktikan apalagi?”
“Tidak, tidak usah. Aku akan berjanji tidak akan mendekati
Onew lagi dan seperti hari hari sebelumnya aku akan menganggap dia musuh ku”
“Bagus kalau begitu. Dan ingat jika sekali lagi kau
mendekati Onew, kau terima resikonya”
Luna melangkah pergi meningalkan Key dengan perasaan senang.
Sedangkan Key? Dia amat sangat patah hati, jadi selama ini Obew hanya
mempermainkan nya? Ohh dia sungguh kurang ajar.
.
.
“Hi Key, tumben kau datang lebih awal?” Tanya Onew dengan senyum khas nya
“Itu bukan urusan mu.”
“Kau kenapa? Kau berubah. Kemarin kau sangat baik kepada ku,
tapi sekarang? Kau kenapa Key? Katakana padaku!”
“Kubilang itu bukan urusanmu!”
“Baiklah, tapi aku hanya ingin bertanya kenapa kau begitu
benci saat ini kepadaku?”
“Mengapa aku benci kepadamu? Sebaliknya aku yang harus
bertanya. Mengapa kau lakukan itu kepadaku? Apa salahku padamu? Sampai sampai
kau sangat tega mempermainkan hati ku?”
“Aku? Aku mempermainkan hatimu? Kapan? Ayo jelaskan yang
sebenarnya padaku!”
“Kapan katamu? Kapan?? Lihat foto ini! apa kau mau mengelak
lagi?” Key melemparkan foto yang diberikan Luna kepadanya tadi ke muka Onew
“Apa yang salah dengan foto ini?”
“Apa ada yang salah? kau mengenal perempuan itu bukan?”
“Aku mengenalnya, dia Luna. Memang kenapa?”
“Ternyata benar, dia tunangan mu kan?”
“Apa? Tunangan? Aku tidak memiliki tunangan! Itu fitnah.
Tapi jika aku memiliki tunangan apa urusanmu?”
“Apa urusanku? Kau mendekati ku hanya untuk memperalatku
saja kan? Untuk melampiaskan amarah mu karena tunangan mu agak sedikit menjauh
padamu kan?”
“Hey, tidak lah. Aku tidak memiliki tunangan. Itu fitnah.”
“Fitnah kata mu? Kau sangat jahat sekali ya. Tidak mengakui
tunangan mu sendiri”
“Perlu kujelaskan beberapa kali? Aku tidak memiliki tunangan!”
“Diam kau!, aku muak dengan mu!”
“Bagaimana ? apa dia percaya?”
“Sangat percaya”
“Bagus, tinggal satu langkah lagi kita akan mendapatkan apa
yang selama ini kita incar” kata Jonghyun
Kini Jonghyun dan Luna sedang berdiskusi di gudang terpencil yang sangat minim
di lewati para siswa dan siswi sekolahan. Namun tidak bagi Onew, dia sering
kali menenangkan diri di luar gudang itu jika dia sedang memiliki masalah
dengan Key.
Jonghyun menambahkan lagi
“Kau sudah pastikan tempat dimana kita akan menyekap Key”
“Sudah”
“Kau sudah pastikan tak ada yang mengetahui rencana kita?”
“Sudah”
“Bagus, kita akan kerjakan nanti sepulang sekolah”
“Baik, siapa yang akan membawa Key kesana”
“Aku, aku sendiri yang akan membawa nya kesana, dan tugas mu
adalah akau harus membawa Onew pergi jauh jauh darisana”
Onew menutup mulut mendengar percakapan Jonghyun dan Luna
tadi. Dia segera berlari agar tidak ketahuan oleh mereka berdua.
.
.
“Hi Key, kusarankan padamu agar tidak mengikuti ajakan Jonghyun sepulang
sekolah nanti”
“Itu bukan urusanmu”
“Hey nyonya keras kepala, aku hanya menyuruh mu
berhati-hati”
“Apa untungnya bagimu?”
“Tidak ada. Tapi jika ada seduatu hal yang terjadi padamu.
Itu bukan urusan dan tanggung jawab ku lagi”
“Apa katamu? Bukan urusan dan tanggung jawab mu lagi?
Memangnya dulu aku tanggung jawab mu?”
“Lupakan saja”
“Hi, Key. Mau pergi bersama ku?” Tanya Jonghyun
“Boleh saja” kata Key sambil menoleh ke arah Onew
“Apa maksdunya menoleh kearah ku? Apa aku peduli padanya?
Heh, aku tidak akan mencampuri urusannya lagi” kata Onew dalam hati
Lamunan Onew dikagetkan oleh suara yang sangat menggelegar
siap lagi kalau bukan Luna
“Hi, bagaimana kalau kita pergi?”
“Pergi?”
“Iya pergi, bagaimana”
“Aku akan terima tawaran mu tapi kau harus menjawab
pertanyaan ku dengan jujur”
“Okay. Deal”
.
.
“Kita akan kemana?” Tanya Key
“Kau ikutin saja, kita akan pergi ke tempat yang sangat
romantic”
“Benarkah, apa itu sebuah restoran?
“Bukan”
“Sebuah taman indah?”
“Bukan juga”
“Lalu?”
“Kita akan bersenang senang disana?”
“Maksudmu?”
“Kau ikuti saja”
.
.
“Kita sudah sampai”
“Baik, aku sudah mengikuti semua persyaratanmu. Dan sekarang
kau jawab pertanyaan ku”
“Bagimana sebaiknya kita istirahat dulu?”
“Tidak, itu tidak perlu”
“Baiklah, katakan saja apa yang ingin kau tanyakan padaku”
“Jawab dengan jujur, apa yang direncanakan Jonghyun kepada
Key?”
“Rencana? Maksudmu?”
“Tidak usah belaga bego, aku sudah mendengar semuanya”
“Kau mendengarnya?”
“Yap, hampir mendengar semuanya, sekarang katakana lah!”
“Tidak, aku tidak akan mengatakannya”
“Mengapa tidak?”
“Karena aku harus menjaga rahasia pacarku”
“Pacarmu? Jadi selama ini Jonghyun adalah pacarmu?”
“Yap, tentu saja”
“Kau menganggap dia pacarmu juga?”
“Bisa dibilang seperti itu.”
“Tapi aku yakin dia tidak mencintaimu”
“Bagaiman kau bisa yakin?”
“Coba kau renungkan sekarang. Dia adalah pacarmu, tapi dia
tidak pernah ada untuk mu. Dan lihat yang tahu kau dan Jonghyun pacaran hanya
kau dia dan aku saja. Sedangkan Key? Dia menghumbar humbarkan berita itu
keseluruh murid sekolah”
“Itu karena Jonghyun hanya mengincar harta Key saja! Makanya
sekarang dia akan membunuh Key. Kau tahu kan Key adalah yatim piatu jadi
otomatis jika Key meninggal harta warisan itu akan jatuh ke tangan Jonghyun
selaku pacar Key. Dan setelah itu terwujud aku dan Jonghyun akan bertunangan”
“Jadi, itu rencana kau dan Jonghyun?”
“Yap, katakana padaku dimana letak Jonghyun sekarang!”
“Sebentar, untuk apa kau begitu pedulinya pada Key. Toh
selama ini dia menuduh mu mengerjainya dan menganggap mu musuh sejatinya?”
“Karena aku mencintai nya!”
“So sweet, baiklah. Biar kuantarkan kau kesana sekarang”
.
.
“Tempat apa ini?”
“Tempat kita akan bersenang senang dengan darah dan harta
warisan”
“Maksudmu apa?”
“Dasar bodoh! aku selama ini menjadikan mu pacar hanya untuk
ku ambil harta warisanmu bodoh!”
“Jadi kau selama ini tidak mencintaiku?”
“Iya lah, siapa juga yang ingin berpacaran dengan mu. Gadis
manja”
“Hey, aku bukan gadis manja”
“Lalala, mari kita mulai saja kesenangan ini”
“Apa katamu? Kesenangan? Kesenangan apa maksudmu?”
“Kau diam saja”
“Heh, kau ingin membunuh ku dan mengambil semua harta
warisan ku bukan?”
“Tak kusangaka kau sangat pintar”
“Dan jika kau sudah mendapatkan harta warisan ku kau akan bertunangan
dengan Luna bukan?”
“Heh, sepertinya ada kesalahan.”
“Apanya yang salah?”
“Aku tidak akan bertunangan dengan Luna”
“Kenapa? Bukan kah selama ini itu yang kalian rencanakan?”
“Karena aku hanya mempermainkan nya”
Tiba tiba Luna muncul
“Apa katamu? jadi benar yang selama ini kuperkirakan. Kau
sangat picik!”
“Yaya, kalian saja yang sangat bodoh!”
“Tak kusangka kau sangat baijingan”
“Terserah padamu, tapi aku akan segera melakukan apa yang
akan segera kudapatkan”
“Kau tidak akan bisa melakukan itu” kata Onew
“Hey, ternyata si pahlawan kesiangan ada juga disini”
“Diam kau!”
“Oke, aku diam”
“Langkahi dulu mayatku “
“Oh, jadi kau menantang?”
“Jelas, aku tidak akan membiarkan seseorang yang kucitai
mati di tangan mu!”
“Ohh, jadi kau mencintai gadis manja ini?”
Key melirik kearah Onew. Dan melihat namja itu tersenyum
tipis kepada nya.
“Key, berlindunglah dibelakang ku”
“Hey, diam kau!”
“Cepat Key!”
Key berlari sekencang mungkin kearah Onew namun terlambat.
Dan dorr!! Key tertembak peluru Jonghyun.
“Key, key bangun” Kata Onew
“Haha, akhirnya semua terwujud”
“Biadab kau Jonghyun dasar picik” Kata Onew
Onew berdiri melngkah mendekati Jonghyun namun malang nasib
namja ini, sebuah peluru lagi menebus ke jantungnya, alhasil Onew terkapar di
bawah kaki Jonghyun. Jonghyun menampar nampar pipi Onew dengan sepatunya.
“Hahaha, semua sudah meninggal ditanganku”
“Tidak untuk sekarang, kau akan mati ditanganku” Kata Luna
“Kau tidak akan bisa, karena aku yang akan membunuh mu”
“Ohya?”
Peluru dari pistol Luna menembus ke dada Jonghyun dan saat
yang bersamaan peluru pistol Jonghyun juga menembus dada Luna. Alhasil mereka
berempat meninggal dengan keadaan mengenaskan.
.
.
.
The End
Saudara-saudara sekalian lagi-lagi si Bungbung gak mau posting sendiri ni epep jadi deh saya yang posting =,=
tak ada kata-kata penutup juga dari si Bungbung, ahh.. sudah lah saya aja yang bikin.
Ne.. karena saya dan Bungbung masih pemula kami mohon dengan amat sangat komennya. Kenapa saya bilang kami? karena posternya dan edit typonya adalah kerjaan saya. Hoho si Bungbung author yang baru buat 2 epep dan masih sangat membutuhkan komentar dan ajaran dari para senior. Hehe
last word
GOMAWOOOOO *peluk readers satu-satu*